“Jangan Terlalu Baik, Nanti Dimanfaatin?”
slug
jangan-terlalu-baik-nanti-dimanfaatin
date
Sep 20, 2025
status
Published
tags
Diary
summary
type
Post
Pernah dengar nasihat ini nggak?
“Jangan terlalu baik sama orang lain, nanti malah dimanfaatin.”
Sekilas kedengarannya kayak nasihat bijak. Karena memang banyak orang yang punya niat memanfaatkan kebaikan orang lain. Tapi jujur, menurutku ini justru nasihat yang buruk.
Kenapa? Karena itu membuat seolah-olah berbuat baik = kelemahan. Dan kalau mindset itu nempel, lama-lama kita jadi orang yang egois, nggak peduli sekitar, bahkan ragu kalau mau nolong orang.
Padahal, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Artinya apa? Ya justru ukuran kebaikan kita itu dilihat dari sejauh mana hidup kita bisa bermanfaat buat orang lain.
Terus, gimana kalau ternyata kebaikan kita dimanfaatkan?
Menurutku itu bukan soal salahnya berbuat baik. Itu lebih ke ekspektasi kita sendiri. Karena kadang kita berbuat baik sambil berharap balasan. Entah itu ucapan terima kasih, perlakuan yang sama, atau bahkan respect. Begitu ekspektasi nggak sesuai, kita sakit hati.
Padahal kalau niatnya tulus, dimanfaatin atau enggak bukan urusan kita lagi. Urusan kita cuma satu: tetap jadi orang yang bermanfaat. Karena ujung-ujungnya yang balas itu bukan manusia, tapi Allah.
Jadi, menurutku bukan “jangan terlalu baik”, tapi “jangan berhenti jadi baik”.
