Mesin Klasik, Malam Asik
slug
mesin-klasik-malam-asik
date
Feb 2, 2025
status
Published
tags
Diary
summary
type
Post

Minggu ini benar-benar minggu yang menyenangkan. Tanpa rencana, tanpa persiapan, tiba-tiba saya bisa riding vespa bersama teman-teman kantor. Rasanya seperti kembali ke masa-masa sekolah, di mana segala sesuatu bisa terjadi begitu saja tanpa perlu banyak pertimbangan.
Semua bermula saat saya sedang menunggu bis di parkiran Green Garden. Hari itu sebenarnya tidak ada yang spesial, hanya rutinitas biasa setelah bekerja. Tiba-tiba Dokter Prima mengirim pesan, "Yuk, malam ini kita jalan-jalan vespa, puter-puter Gresik?" Tanpa pikir panjang, saya langsung jawab, "Gas dokkk!" Rasanya sudah lama saya tidak riding santai seperti ini.
Setelah bertemu di titik kumpul, kami duduk dulu di warung kopi, ngobrol ngalor-ngidul sambil menikmati suasana malam. Obrolan pun semakin seru, dari yang awalnya hanya bahas vespa sampai cerita-cerita lucu di kantor. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Kami akhirnya memutuskan untuk lanjut riding keliling Gresik.
Malam itu, kota terasa lebih lengang. Angin sepoi-sepoi menyentuh wajah, suara mesin vespa yang khas mengiringi perjalanan kami. Kami melewati jalanan kota, melihat lampu-lampu jalan yang berkelap-kelip, dan sesekali menyapa pengendara lain yang juga menggunakan vespa. Entah kenapa, riding malam itu terasa begitu menyenangkan.
Tanpa sadar, kami sudah sampai di Alun-Alun Gresik. Tempat ini memang selalu punya daya tarik tersendiri, apalagi kalau malam hari. Banyak orang yang masih nongkrong, ada yang sekadar duduk-duduk menikmati suasana, ada juga yang berjualan. Kami pun berhenti sebentar, menikmati suasana, dan kembali ngobrol. Waktu berlalu begitu cepat, dan tanpa terasa, sudah hampir pukul 12 malam! Hahaha.
Keesokan harinya, ternyata keseruan riding belum selesai. Malam itu saya kembali diajak riding, kali ini dengan tambahan teman baru, Mas Danang, yang membawa Vespa PX kuningnya. Rute kami hampir sama, dimulai dari ngopi di warung KIG, lanjut makan tahu telur di GKB, dan kembali riding keliling Alun-Alun.
Namun, yang membuat malam itu lebih seru adalah ketika Dokter Prima tiba-tiba memberi tahu kalau ada seseorang yang menjual Vespa Small Frame PTS di daerah Gresik. Sebagai pecinta vespa, tentu saja saya langsung tertarik. Tanpa berpikir panjang, kami memutuskan untuk menyamperin penjualnya.
Sesampainya di lokasi, kami melihat langsung kondisi vespa yang dijual. Dari segi tampilan, sebenarnya masih cukup bagus, tetapi setelah diperhatikan lebih detail, ada beberapa part yang ternyata tidak original. Harga yang ditawarkan pun cukup tinggi, jadi saya masih harus mempertimbangkannya matang-matang. Kalau beli, pasti bakal jadi pengalaman seru, tapi di sisi lain, saya juga harus memikirkan budget dan apakah vespa ini benar-benar worth it untuk dibeli.
Meskipun akhirnya belum memutuskan untuk membeli, pengalaman malam itu tetap terasa berkesan. Dari yang awalnya hanya riding santai, tiba-tiba berujung pada hunting vespa. Ini adalah salah satu hal yang saya suka dari dunia vespa—selalu ada kejutan, selalu ada cerita baru, dan selalu ada keseruan yang tidak terduga.
Minggu ini benar-benar menjadi minggu yang menyenangkan. Riding vespa ternyata bukan hanya soal perjalanan, tapi juga soal menikmati momen, bertemu teman-teman, dan merasakan kebebasan di jalan. Saya semakin yakin kalau vespa bukan sekadar kendaraan, tapi juga sebuah gaya hidup yang penuh dengan cerita.
