Untuk Sahabat di Masa Perjuangan

slug
sahabat-masa-perjuangan
date
Sep 28, 2025
status
Published
tags
Diary
summary
type
Post
Jangan lupa bilang terima kasih sama temanmu yang dulu pernah beliin makanan saat kamu nggak punya uang. Karena itu bukan cuma soal makanan, tapi soal kepedulian. Dan aku pernah merasakannya sendiri, tiga tahun lalu, di masa kuliah.
Bersyukur banget aku punya circle pertemanan yang akur. Kita saling support, saling bully juga iya, tapi nggak pernah ada baper-baperan. Rasa guyub rukun itu yang bikin pertemanan ini beda. Padahal kuliah udah selesai, masing-masing punya jalan hidup sendiri, tapi kita masih bisa komunikasi dan ngobrol santai kayak dulu lagi.
notion image
Aku masih inget banget momen-momen itu: nongkrong bareng, ngobrol sampai subuh, atau tiba-tiba ada yang main ke rumah di Gresik buat silaturahmi. Sederhana tapi membekas. Dari situ aku sadar, teman sejati itu nggak selalu hadir dalam bentuk “serius” atau “formal”, kadang cukup dengan kehadiran, dengan tawa, dengan obrolan ringan.
Untuk kalian teman-temanku di Kediri, tetaplah semangat. Jangan pernah iri dengan kesuksesan orang lain. Karena sebenarnya kita ini cuma naik kereta yang berbeda. Keretaku mungkin udah jalan duluan, bawa penumpang, tapi kereta kalian sedang diperbaiki biar lebih kuat. Ada kalanya kereta yang bagus pun bisa rusak, dan ada kalanya kereta yang baru mulai justru akan jalan lebih kencang.
Kita punya waktunya masing-masing. Jadi mari kita nikmati perjalanan ini, dan semoga bisa menua bersama, tetap dengan canda dan tawa yang sama seperti dulu.

© Mochammad Fawwaz Islami 2024 - 2025