Suara yang Membuat Adem
slug
suara-yang-membuat-adem
date
Aug 10, 2025
status
Published
tags
Diary
summary
type
Post
Istawu, I’tadilu, Aqimu sufufakum wa tarassu suddu al khalal.
Kalimat itu masih terngiang-ngiang di kepalaku sampai sekarang.
Awalnya aku cuma nemu konten pendek di media sosial, isinya rekaman suara imam Masjidil Haram yang lagi mengatur shaf sholat. Suaranya lembut banget, soft spoken, dan penuh ketenangan. Jujur aja, rasanya kayak lagi dikasih “pause” sebentar dari keramaian dunia.
Sholat itu kan memang perintah wajib, tapi jujur aja kadang aku ngerjainnya buru-buru. Pikiranku masih lari ke kerjaan, ke target, atau bahkan ke hal-hal yang nggak penting. Tapi pas denger bacaan imam itu, aku sadar—sholat bisa jadi tempat paling tenang kalau hati kita mau ikut khusyuk.
Yang bikin adem bukan cuma suaranya, tapi juga suasana yang kebayang. Rapi banget barisan makmum di Masjidil Haram, semua orang lurus, rapat, nggak ada yang sibuk dengan urusan masing-masing. Di situ kerasa banget makna kebersamaan: kita semua sama di hadapan Allah, nggak peduli siapa, dari mana, atau punya apa.
Kadang aku mikir, kalau hanya dengan mendengar suaranya saja sudah bisa bikin hati tenang, apalagi kalau bisa langsung berdiri di sana, ikut sholat jamaah bareng ribuan orang, dan langsung dipimpin imam Masjidil Haram. Pasti rasanya beda banget.
Sampai sekarang aku masih suka memutar ulang konten itu. Jadi semacam pengingat kecil kalau hati lagi riweh. Tinggal tarik napas, putar videonya, dan biarkan suara merdu itu bikin hati adem lagi.
Semoga suatu hari nanti, bukan cuma lewat layar, tapi aku benar-benar bisa ada di Masjidil Haram, mendengar langsung lantunan imamnya, dan merasakan ketenangan yang sesungguhnya.
Aminn 😇